Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 21:05:00【Kabar Kuliner】493 orang sudah membaca
PerkenalanBupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih disela menjalankan tugas di Bantul. AN

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, segera mengumpulkan para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di daerah tersebut untuk melakukan evaluasi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, di Bantul, Selasa, mengangakan langkah mengumpulkan para pengelola SPPG MBG tersebut salah satunya menindaklanjuti adanya laporan keracunan makanan yang dialami siswa yang diduga setelah menyantap makanan MBG di wilayah Kecamatan Jetis.
"Masalah Makan Bergizi Gratis ini harus terus kita evaluasi, kita pantau kita cari apa penyebab sesungguhnya, maka kita akan rapat tentang Program MBG dengan mengundang semua penanggung jawab SPPG," katanya.
Bupati menargetkan dalam waktu dekat atau dalam minggu ini dapat mengundang para pengelola SPPG di Bantul, mengenai masalah atau kendala yang dihadapi termasuk mencari solusi bila ada persoalan dalam menjalankan proyek nasional tersebut.
Baca juga: BGN perkuat pelaksanaan program MBG di Kabupaten Bantul
"Para penanggung jawab SPPG yang ada di Bantul coba kita tanya satu per satu apa problemnya, apa masalahnya, kok masih saja terjadi laporan itu (keracunan)," katanya.
Menurut dia, laporan keracunan makanan yang dialami siswa diduga usai menyantap MBG memang bukan gambaran semua SPPG, melainkan hanya beberapa peristiwa, dan bukan representasi dari semuanya.
"Ini kecelakaan, tapi bagaimanapun karena ini menyangkut kesehatan anak-anak kita, pastilah harus kita cari solusinya, kita temukan penyebabnya apa kok masih saja terjadi keracunan seperti ini," katanya.
Sementara itu, terkait dengan laporan ratusan siswa di salah satu SMA negeri di Jetis yang diduga keracunan makanan pada Jumat (31/10), Bupati mengangakan sudah dilakukan asesmen oleh pihak terkait, dan ngak ada yang perlu menjalani rawat inap.
Baca juga: Bantul awasi pemberian MBG di sekolah meski bukan kewenangan daerah
"Sudah diasesmen dan Alhamdulillah ngak ada yang perlu dirawat inap, artinya mereka yang masih muda tentu imunitas masih kuat, tapi kan kita harus mengantisipasi lebih jauh, jangan sampai ada keracunan lagi," katanya.
Suka(743)
Artikel Terkait
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan
- Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- Pedagang pasar Legi Parakan gelar kirab seratus tumpeng
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
Resep Populer
Rekomendasi

Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia

Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025

Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global

Kiat merawat kompor di rumah agar awet